Riska : Mengapa kamu tidak melaksakan piket, Ad ? (dengan wajah marah)
Fuad : Buat apa piket ?
Emil : Lho, itu kan kewajibanmu !
Vivi : Ya, benar kata Emil ! (sambil menunjuk Emil)
Fuad : Oh, jadi kewajibanku piket.
Emil : Apakah kamu selama ini belum pernah
melaksanakan piket sekali pun ?
Fuad : Belum pernah. Kok tahu ?
Riska : Jelas dong
aku kan selalu lihat buku jurnal piket !
Vivi : Memangnya
dimana sih rumahmu ?
Fuad : Tuh,
kelihatan ! (sambil menunjuk rumahnya)
Vivi : Oh, di situ. Jadi rumahmu ternyata dekat juga.
Kalau begitu kamu harus berangkat lebih pagi sehingga dapat melaksanakan piket.
Riska : Awas kalau kamu Minggu depan tidak piket lagi,
aku akan melaporkan pada Bu Anis !
Emil : Ya, benar. Lebih baik sekarang saja dilaporkan pada
Bu Anis, Ris.
Fuad : (terkejut)
Kalau
begitu aku minta maaf teman-teman. Memang aku salah tidak melaksanakan piket
sekali pun. Jangan dilaporkan pada Bu Anis, ya ? (kelihatan ketakutan sekali).
Aku mohon, maafkan aku.
Riska, Emil, Vivi : Ya sudah, kami memaafkan
kamu.
Fuad : Terima kasih, teman-teman.
Riska, Emil, Vivi : Sama-sama.
0 komentar:
Posting Komentar